Minggu, 22 Juli 2012

Ajarkan Walaupun Satu Ayat


Ajarkan Walaupun Satu Ayat

Sehubungan dengan perintah ajarkan walaupun satu ayat, Allah SWT. berfirman:
"Dan siapakah yag lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? sesungguhnya kami meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka akan mendapa petunjuk selama-lamanya."(QS.Al Kahfi : 57)
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar dari bani isra'il dan itu tidak apa (dosa). Dan siapa yang berdusta atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka". (HR. Bukhari)
Dalam firman Allah juga berkata:
Demi masa(1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,(2) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasehati supaya menetapi kesabaran.(3)
seringkali kita berpikir bahwa kewajiban mengajar/ berdakwah hanyalah  milik seorang guru/mubaligh berpengalaman atau ustadz/ustazah yang sudah mumpuni ilmunya. Padahal kita sebagai manusia dan sebagai hamba Allah yang dipercaya untuk menjadi khalifahnya dimuka bumi juga memiliki kewajiban untuk mengajar/berdakwah. Saya sebut "kita" artinya manusia tidak ada pengecualian.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dikatakan Rasulullah SAW. bersabda,"Wahai Ali, sungguh sekiranya Allah memberi hidayah kepada seseorang karena dakwahmu, itu lebih baik bagimu daripada unta merah"(HR. Bukhari-Muslim).
Unta merah, di zaman Rasulullah mungkin seperti sebuah kendaraan yang mahal, seperti di zaman kita sekarang ini. Namun hidayah Allah, tidaklah ternilai harganya. Maka, jika ada seseorang yang mendapat hidayah Allah karena dakwah kita, maka, subhanallah, itu seperti kita pun mendapat sesuatu yang jauh lebih baik daripada mobil mewah Mercedez keluaran terbaru dan paling canggih sekalipun.
Dalam hadis lain disebut juga bahwa jika seseorang mendapat hidayah karena dakwah orang lain, maka nilainya lebih baik daripada dunia dan seisinya atau hadis yang lain lagi lebih baik daripada terbitnya matahari. Serta janji Allah SWT. terhadap orang-orang yang berani dan mau menyampaikan kebenaran serta mengajak orang lain pada kebaikan secara terang-terangan adalah pemeliharaan dan penjagaan dari Allah SWT., seperti firmanNya:
"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang meperolok-olokan (kamu)."(QS Al Hijr 94-95).
Tidak mesti menunggu ilmunya sempurna. Setiap Muslim, apa pun profesi dan keahliannya memiliki kewajiban yang sama untuk menjadi juru dakwah atau menyeru kepada kebaikan. Seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, "Balighu 'anni walau ayyah< yang artinya sampaikanlah dariku, walaupun hanya satu ayat.
Sebagai jalan tengah dari kondisi tersebut, kalimat "sampaikanlah meski hanya satu ayat" adalah kalimat yang bermakna. Substansi dari kalimat tersebut adalah sesedikit apapun ilmu yag kamu peroleh, asal disertai dengan landasan yang kuat, segeralah sampaikanlah. Tidak perlu menunggu sampai mencapai level "kesempurnaan" ilmu untuk menyampaikannnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar